Sabtu, 10 Juli 2021

Sah! Ketua Pemuda dan Anggota Bamus Korong Siguruang Kampuang Paneh Nagari Guguak Kuranji Hilir Terpilih Secara Musyawarah dan Mufakat

Sah! Ketua Pemuda dan Anggota Bamus Korong Siguruang Kampuang Paneh Nagari Guguak Kuranji Hilir Terpilih Secara Musyawarah dan Mufakat

Lebih dari setahun yang lalu, masyarakat Korong Siguruang Kp. Paneh ibarat ‘anak ayam kehilangan induk’, tidak memiliki pemimpin untuk menggerakkan kegiatan yang ada di korong tersebut, antara lain: Ketua Pemuda dan anggota Bamus atau BPN – Badan Permusyawaratan Nagari atau disetarakan secara nasional memakai istilah BPD – Badan Permusyawaratan Desa.

Korong Siguruang Kampuang Paneh merupakan salah satu korong dari 6 korong yang terletak di Desa/ Nagari Guguak Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Kode Pos: 25561.

Korong lainnya adalah Pasar Paingan, Padang Jambu Bukit Jariang, Gumali Bukit Jariang, Kampung Pisang, Pasar Paingan dan Sarang Alang.

Untuk Nagari Guguak Kuranji Hilir Sungai Limau saat ini secara struktur organisasi memiliki 5 orang anggota BPD/ BPN yang mewakili masing-masing korong. Kenapa 5 orang? Bukankah seharusnya 6 orang sesuai jumlah korongnya? Hal ini disebabkan kuota untuk 1 orang anggota BPD/ BPN berdasarkan jumlah penduduk secara proporsional.

Nah, pada hari Jum’at, tanggal 09 Juli 2021 dimulai sejak pukul 20.30 – 23.00 wib yang bertempat di Musholla Kurnia Kampuang Paneh telah dilaksanakan pemilihan Ketua Pemuda dan anggota BPD/ BPN atau lebih akrab didengar dengan sebutan anggota Bamus – Badan Musyawarah.

Hadir dalam pemilihan ini antara lain: Harisjon Khalid Panungkek Rangkayo Tamputiah – Ninik Mamak, Al Azmi dan Tuangku Ali Arifin – Rang Tuo Kampuang, Suryo Bambang – Wali Korong Siguruang Kp. Paneh, Rizaldi – mewakili piihak dari pemerintah desa/ nagari, Andhika Putra – Labai Korong, Abdul Wahab – Tokoh Masyarakat serta warga masyarakat Korong Siguruang Kp. Paneh.

Dalam pemilihan yang dilaksanakan secara musyawarah dan mufakat ini, terpilih sebagai Ketua Pemuda Korong Siguruang Kp. Paneh adalah Junaidi serta anggota Bamus adalah Wan Adi Narta Saputra.

Harisjon berpesan agar untuk perjalanan kehidupan berkorong berkampuang ke depan hendaknya antar sesama warga masyarakat saling bahu-membahu, kompak dan tunjukkan rasa kebersamaan agar tercapai kemajuan yang dicita-citakan bersama.

“Kepada Ketua Pemuda dan anggota Bamus yang terpilih ambo ucapkan Selamat dalam menerima amanah ini. Jadilah pemimpin yang amanah, dapat dipercaya, bersifat menyampaikan hal yang benar dan bersedia berkorban,” pungkas Harisjon.

Hasil rapat/ musyawarah yang dihadiri oleh 35 orang warga masyarakat Korong Sigurung Kampuang Paneh ini akan dibawa ke Sekretariat Kantor Wali Nagari Guguak Kuranji Hilir untuk mendapatkan legalitasnya.

Dibuat oleh: Admin

Kategori: Daerah

Referensi:

1.    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, tertanggal 15 Januari 2014 : https://peraturan.go.id/common/dokumen/ln/2014/uu6-2014bt.pdf

2.    Badan Permusyawaratan Desa : https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Permusyawaratan_Desa

3.    Catatan penulis

Kamis, 08 Juli 2021

Struktur Badan Permusyawaratan Desa/ Nagari (BPD/ BPN) Nagari Guguak Kuranji Hilir

 

Struktur Badan Permusyawaratan Desa/ Nagari (BPD/ BPN) Nagari Guguak Kuranji Hilir

Salam dari desa/ Nagari Guguak Kuranji Hilir sahabat,
Perlahan namun pasti, kami akan tampilkan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kegiatan Pemerintahan Desa/ Nagari.
Hari ini kami tampilkan Struktur Badan Permusyawaratan Desa/ Nagari (BPD/ BPN) Nagari Guguak Kuranji Hilir.

#desabrilian
#desabrilian2021
#badanpermusyawaratandesa
#BPD
#badanpermusyawaratannagari
#BPN
#bumdes
#bumdesid
#syncoreindonesia
#nagariguguakkuranjihilir

Dibuat oleh : Admin

Kamis, 01 Juli 2021

Desa BRILian 2021 Batch-2, Sekarang Saatnya Desa di Indonesia Untuk ‘Go Digital’

Desa BRILian 2021 Batch-2, Sekarang Saatnya Desa di Indonesia Untuk ‘Go Digital’ 

Kamis, 01 Juli 2021

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, sering disapa dengan ‘Gus Menteri’ ini mengemukakan bahwa ada 4 strategi pemulihan ekonomi desa, yakni: 1. revitalisasi BUMDes – Badan Usaha Milik Desa, 2. Ketahanan pangan masyarakat desa, 3. Digitalisasi ekonomi desa dengan menggandeng e-commerce global serta PKTD – Padat Karya Tunai Desa.

Untuk menuju Desa Digital – sesuai dengan point nomor 3, ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

Tahap pertama adalah pembuatan web desa dan pengembangan konten website desa. Tahap kedua, pengembangan e-library. Tahap ketiga, promosi potensi (web desa dan social media), perdagangan online (e-commerce dan e-ticketing). Tahap keempat, layanan informasi dan pengaduan, layanan pertanahan dan layanan administrasi kependudukan.

Hal-hal tersebut di atas terungkap dalam sebuah acara Webinar Desa Brilian 2021 Batch 2 #2 diselenggarakan pada hari Kamis, dimulai sejak pukul 13.30 - 16.30 wib dengan mengangkat tema : "Membangun Ekosistem Ekonomi Digital di Desa”.

Dalam opening speech yang dibawakan oleh Arif Satriya - Senior Division Inkubasi Bank BRI menyampaikan bahwa Desa BRILian 2021 Batch 2 merupakan sebuah program pemberdayaan yang berbalut kompetisi.

Selain itu beliau mengungkapkan, “BRI juga menghadirkan dengan sebutan Mantri Desa dengan cara menghadirkan keberadaan BRI di pelosok-pelosok desa. Mantri Desa ini bisa saja ditempatkan di kantor desa, kantor BUMDes atau dimana saja tempatnya yang mudah dijangkau oleh warga masyarakat desa.”

Sebagai Founder Bumdes.id – Rudy Suryanto mengajak semua peserta yang hadir, “Mari kita bergotong royong secara digital dengan menampilkan konten yang positif di setiap media sosial yang dimiliki oleh pemerintahan desa maupun BUMDes.”

Sedangkan para narasumber yang hadir dalam acara yang dilaksanakan secara virtual ini antara lain: 1) Drs. Adityawarman Darudono (Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kemendes PDTT), 2) Wahyu Nugroho,SE. (Kepala Desa Sambirejo), dan 3) Asep Nugraha Sukma (Senior Manager Micro Sales Management Division PT BRI (Persero) Tbk.), serta dimoderatori oleh Diana Arta.

Dalam paparannya, Adityawarman Darudono yang mengusung materi dengan tema ‘Membangun Sistem Ekonomi Digital di Desa’ ini lebih menekankan kepada peluang dan tantangan desa digital di masa mendatang.

“Trend digital ditandai peningkatan pengeluaran Dana Desa untuk internet sampai Rp.119 Milyar/ tahun. Saat ini terdapat 1,6 juta unit usaha mikro, kecil, koperasi dan BUMDes di desa yang berpotensi masuk ekonomi digital dengan nilai Rp.2.200 T. Jika usaha tersebut dikembangkan menjadi usaha menengah, potensi usaha ekonomi desa yang didukung digtal mencapai Rp.6.600 T. Jadi, tidak ada lagi kata kompromi untuk desa go digital,” pungkas Adityawarman Darundono.

Sebagai Kepala Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Wahyu Nugroho menguraikan cerita keberhasilannya dalam meningkatkan perekonomian warga masyarakat desa.

“Tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk membentuk Desa Wisata Sambirejo. Butuh keuletan, fokus, serta kekompakan warga desa. Sebagai contoh adalah Tebing Breksi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja. Saat ini sudah tercapai peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat,” tambah Wahyu Nugroho.

Pada lain kesempatan, Asep Nugraha Sukma menjelaskan peranan program teknologi digital tentang market dan payment ecosystem, seperti pasar.id dan stroberi.

Terakhir, panitia menyediakan hadiah menarik dengan  mengumumkan para pemenangnya di akhir acara, dengan 3 kategori pemenang, antara lain: 1) Pemenang Foto Sosial Media, 2) Penanya Beruntung dan 3) Pemenang Buku Peta Jalan Bumdes. Peserta yang hadir sekitar 470 orang.

Dibuat Oleh:  H. Ali Akbar

Kategori:  Nasional/ Ekonomi dan Bisnis

Referensi:

1.    Technical Meeting Kedua Desa BRILian 2021: Pendaftaran Lomba dan Pendaftaran Badan Hukum  BUMDes : https://blog.bumdes.id/2021/06/technical-meeting-kedua-desa-brilian-2021-pendaftaran-lomba-dan-pendaftaran-badan-hukum-bumdes/

2.    Webinar Desa BRILian 2021 Batch 2 #2 “Membangun Ekonomi Ekosistem Digital di Desa” : https://blog.bumdes.id/2021/06/webinar-desa-brilian-2021-batch-2-2-membangun-ekonomi-ekosistem-digital-di-desa/

3.    Kemendes PDTT Dukung Indonesia Spice Up Lewat BUMDes : https://mediaindonesia.com/ekonomi/415546/kemendes-pdtt-dukung-indonesia-spice-up-lewat-bumdes

4.    Catatan penulis selama mengikuti webinar.


Rabu, 30 Juni 2021

Pantai Baselona Lohong Sungai Limau Mulai Mempercantik Diri Untuk Dilirik Wisatawan Pecinta Alam

 

Pantai Baselona Lohong Sungai Limau Mulai Mempercantik Diri Untuk Dilirik Wisatawan Pecinta Alam (Foto Dok: IDe)

Rabu, 30 Juni 2021

Masyarakat Korong Lohong, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat kali ini mendapatkan berkah Tuhan dengan hadirnya ibu-ibu dosen dari perguruan tinggi PNP – Politeknik Negeri Padang, pada hari Rabu, tanggal 30 Juni 2021 mulai pukul 10.45 WIB sampai selesai.

Acara pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepakatan – MoU yang telah dibuat sejak tanggal 18 Februari 2021 antara PNP dengan 4 Nagari yang ada di Kecamatan Sungai Limau, diantaranya adalah Nagari Guguak Kuranji Hilir, Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir, Nagari Pilubang dan terakhir Nagari Kuranji Hilir yang dijadikan sebagai obyek penelitian dan pengabdian masyarakat.

Tim yang dipimpin oleh Rini Eka Sari, S.S.,M.Par.MMTHRL ini terdiri dari Yudhytia Wimeina, S.E.,M.M., Abdiani Khairat Nadra, S.ST.Par.,M.Par., dan Novi Yanita, S.Pd.,M.M.Par.

Sedangkan dari penanti tamu - sipangka dihadiri oleh Camat Sungai Limau – Arlis S.sos, Ninik Mamak – Dt. Mudo Hermansyah, Bamus Nagari – Bila Mahdi, Ketua Pemuda Lohong – Usmar Tabut atau sehari-hari disapa Utiah, Tokoh Masyarakat – Alman Tanjung, Bundo Kanduang – Nurmaini atau disapa Mai, Bujang Sikumbang, Andika (Jack), Dina, Ningsih dan lainnya.

Rini Eka Sari menyampaikan pesan, “Bagi kami, yang terpenting sekali adalah adanya kesepakatan dan kekompakan dari masyarakat di Dusun Aru, Korong Lohong ini. Kehadiran kami yang pertama ini sebagai pintu pembuka untuk dilakukannya penelitian serta akan dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat.”

“Konsep yang akan kita bangun di Pantai Baselona ini adalah Obyek Wisata Keluarga dan Edukasi,” lanjut Rini Eka Sari.

Pada kesempatan lain, Yudhytia Wimeina melakukan pendataan potensi yang ada di Dusun Aru, Korong Lohong, Nagari Kuranji Hilir Sungai Limau ini.

Ada beberapa potensi desa/ nagari di Korong Lohong yang mengemuka di dalam pertemuan ini antara lain, adanya rumah yang tersedia bagi pengunjung yang ingin menginap, adanya Sanggar Baselona yang dapat menampilkan kesenian tradisional berupa: Tambue Tasa, Silek Tuo, Pasambahan juga ada Legenda Simarantang yang mana kesenian tradisional ini semua dapat dilakukan pendampingan oleh pihak PNP nantinya.

“Dalam pertemuan ini kami baru dalam tahap mengumpulkan informasi dan akan dilanjutkan dengan pembentukan POKDARWIS – Kelompok Sadar Wisata. Silakan dipilih dan ditetapkan orang-orang yang akan terlibat di dalam kepengurusan Pokdarwis nantinya. Syaratnya, pilihlah mereka yang punya jiwa sosial, rela berkorban dan serius dalam mengelola organisasi ini,” demikian pungkas Yudhytia Wimeina.

Acara pertemuan selanjutnya diteruskan dengan meninjau lokasi Pantai Baselona dengan berjalan kaki bersama menyusuri sepanjang pantai. Dalam peninjauan tersebut pewarta media ini juga ikut terlibat langsung menyaksikan keindahan alam Pantai Baselona ini. Terdapat pula 2 buah kolam besar sebagai potensi obyek wisata.

Panjang pesisir pantai ini sekitar 2 km dan lebar dari bibir pantai ke arah darat sekitar 200 meter. Cukup luas untuk dapat dikelola menjadi obyek wisata masa depan bagi Kabupaten Padang Pariaman. (*)

Dibuat oleh:  H. Ali Akbar

Kategori : Padang Pariaman/ Ekonomi dan Bisnis

Referensi:

1.    PNP Tandatangani MoA dengan 4 orang Walinagari Kecamatan Sungai Limau : https://www.bentengsumbar.com/2021/02/pnp-tandatangani-moa-dengan-4-orang.html

2.    Pantai Baselona Lohong Sungai Limau Objek Wisata Masa Depan Kabupaten Padang Pariaman: https://www.bentengsumbar.com/2021/04/pantai-baselona-lohong-sungai-limau.html

3.    Catatan penulis dalam acara pertemuan yang berlangsung.

Selasa, 29 Juni 2021

Menakjubkan! Ternyata UMKM dan Wanita Punya Andil Besar Dalam Menggerakkan Perekonomian di Indonesia

 

Wali Nagari (M. Sahur) beserta perangkat nagari menyaksikan acara Webinar Sriekandi Arjoena Desa yang diselenggarakan oleh Bumdes.id dan Meravi Syncore  

Selasa, 29 Juni 2021

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2019 menegaskan bahwa: 1) Dana desa harus dirasakan seluruh warga desa, terutama golongan terbawah, 2) Dampak pembangunan desa harus lebih dirasakan, melalui pembangunan desa yang lebih terfokus.

Jika selama ini Dana Desa cenderung berisi laporan pelaksanaan kegiatan, pembangunan infrastruktur. Dengan hadirnya Permendesa PDTT Nomor 13 tahun 2020, tertanggal 14 September 2020, desa memiliki kewenangan untuk memilih prioritas pencapaian tujuan SDGs yang ingin dicapai.

Desa menetapkan kriteria-kriteria mengenai target yang ingin dicapai, desa dapat membuat program-program terkait padat karya tunai yang dapat mendorong penciptaan lapangan kerja baru di desa.

Dana Desa melalui BUMDes dapat digunakan untuk mendirikan unit usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, dengan terbitnya Permendesa PDTT No. 13/2020  yang berfokus pada SDGs desa akan memudahkan intervensi lembaga dan swasta untuk menyalurkan bantuannya, mengingat petanya cukup jelas.

Hal ini mencuat dalam sebuah acara Webinar Sriekandi Arjoena Desa: “Strategi Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Desa,” yang diselenggarakan oleh Bumdes.id dan Meravi secara virtual pada hari Selasa, 29 Juni 2021 mulai pukul 13.30 - 16.30 WIB.

Pembicara yang dihadirkan antara lain: Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi), Marisa Ardani (Marisa Philantrophy Advisory & Secretary General at International Women’s Federation of Commerce and Industry (IWFCI) Indonesia), Sugeng Handoko (Pelopor Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul, Provinsi D.I. Yogyakarta) serta Venny Septia Monica, Pakar dan Pengajar di bidang Digital Branding dan Strategic Digital yang telah malang-melintang di dunia ekonomi digital, saat ini menjadi Chief Strategic Adtree Digital.

Secara bergantian sebagai moderator adalah Diana Septi Astiartawardani dan Ade Hari Wijayanto.

Sekjend Forum Bumdes se-Indonesia, Rudy Suryanto, S.E., M.Acc – juga sebagai Founder Bumdes.id ini menyampaikan pesan bahwa pandemi ini harus menjadi momentum desa-desa untuk kembali bangkit dan bergotong royong secara digital. Desa harus membekali sumber daya manusianya dengan kemampuan teknologi informasi untuk kembali bangkit dan memasuki sistem ekonomi baru berbasis digital.

“Tidak ada desa yang miskin, yang ada adalah miskin keberanian dan inovasi. Maka dari itu harus ada kolaborasi antar semua pihak terkait dengan label ABCGFM - Academics-Business-Community-Government-Fascilitator dan Media,” pungkas Rudy Suryanto.

Anwar Sanusi menegaskan bahwa “SDM berkualitas itu adalah mereka yang mampu mengolah dan menggunakan kesempatan dan potensi yang ada di desa, sehingga terwujud warga masyarakat yang sejahtera.”

Sedangkan Marisa Ardani mengungkapkan data bahwa dilansir dari data BPS tahun 2021 terdapat 31,68 juta jiwa yang menganggur dan data BPS bulan September 2020 mencatat terdapat 27,55 juta penduduk miskin.

“Kenapa saya sebut dengan istilah UMKM dan Ibu Pertiwi? Sebab, 60% GDP – Gross Domestic Product Indonesia berasal dari UMKM. Sedangkan 60% pelaku UMKM adalah wanita. Jadi, UMKM dan wanita berperan penting dalam menggerakkan perekonomian negara ini,” papar Marisa Ardani.

Terakhir, Rudy Suryanto memaparkan bahwa Program Sriekandi dan Arjoena Desa sebagai bagian dari solusi untuk mengurangi pengangguran di pedesaan, membuka lapangan kerja baru serta memperkuat motivasi dan kemampuan softskill di bidang ekosistem digital. Sriekandi sendiri merupakan akronim dari Seri Edukasi Kawan Digital untuk Ibu-Ibu dan Perempuan Desa, sementara Arjoena merupakan akronim dari Anak Muda Terjun ke Desa untuk Edukasi Digital Anak Muda di Desa. (*)

Dibuat oleh: H. Ali Akbar

Kategori: Nasional/ Ekonomi dan Bisnis

Referensi:

1.      Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, 02/11/2020 : https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/149750/uu-no-11-tahun-2020

2.      Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, 04/07/2017 : https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/72974/perpres-no-59-tahun-2017

3.      Webinar Sriekandi Arjoena Desa: Strategi Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Desa : https://blog.bumdes.id/2021/06/terbuka-untuk-umum-webinar-sriekandi-arjoena-desa-strategi-ciptakan-lapangan-kerja-baru-di-desa/

4.      Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, 21/12/2020 : http://jdih.kemendesa.go.id/katalog/peraturan_menteri_desa_pembangunan_daerah_tertinggal_dan_transmigrasi_nomor_21_tahun_2020

5.      Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, 14/09/2020 : https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/151181/permendes-pdtt-no-13-tahun-2020

6.      Membangun Indonesia dari Desa : https://baktinews.bakti.or.id/artikel/membangun-indonesia-dari-desa

7.      Catatan penulis

Sah! Ketua Pemuda dan Anggota Bamus Korong Siguruang Kampuang Paneh Nagari Guguak Kuranji Hilir Terpilih Secara Musyawarah dan Mufakat

Sah! Ketua Pemuda dan Anggota Bamus Korong Siguruang Kampuang Paneh Nagari Guguak Kuranji Hilir Terpilih Secara Musyawarah dan Mufakat Lebih...